Saturday, July 13, 2019

Segitiga Exposure

Pembahasan yang kedua adalah segitiga exposure. Disini kita membahas mengenai bagaimana pencahayaan mempengaruhi hasil dalam memotret; dan bagaimana memanipulasi pencahayaan tersebut.


Ada 3 point penting dalam pengaturan exposure di kamera yaitu :

1. Diafragma/Aperture
Aperture sering disebut dengan diafragma. yaitu lubang yang terletak di belakang lensa dimana besar kecil lubang tersebut bisa diatur. Semakin besar lubang maka cahaya yang masuk lebih banyak (hasil lebih terang), sebaliknya semakin sempit lubang maka cahaya yang masuk lebih sedikit (hasil lebih gelap).
Angka pada diafragma adalah dst.... f/2.8, f/4, f/5.6, f/8... dst.
Catatan :
-f/2.8 bukaan lebih lebar dibanding f/5.6 apalagi f/8
-f/2.8 kedalaman ruang lebih sempit dibanding f/5.6 apalagi f/8, kalau kalian melihat ada subyek orang yang latar belakangnya bokeh/blur nah itu mereka menggunakan bukaan diafragma lebar. Makin lebar makin bokeh latar belakangnya, tapi ini juga ditentukan banyak faktor selain bukaan diafragma lebar antara lain jarak antara subyek dan latar belakang, juga focal length dari lensa yang dipakai.

2. Shutter Speed/Kecepatan Rana
Kecepatan rana ini mengatur seberapa cepat/lambat tirai didepan sensor terbuka/tertutup. Semakin lama terbuka maka semakin banyak cahaya yang masuk/diterima oleh sensor (=gambar semakin terang), begitu juga sebaliknya, semakin cepat buka tutup tirai maka semakin sedikit cahaya yang diterima sensor (=gambar semakin gelap).
Catatan :
-Semakin cepat buka/tutup tirai maka gambar akan semakin freeze/beku/diam. Misalnya kalau kalian motret balap motor, kalau memotret dengan kecepatan rana tinggi maka motor seakan akan diam tidak bergerak. Kalau kalian memotret dengan kecepatan rana agak rendah maka motor akan tampak terseret, istilahnya seperti ada motion/pergerakan subyek yang terseret.
-Angka pada kecepatan rana adalah dst.... 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000... dst
-1/125 lebih lambat dibanding 1/250 apalagi 1/1000

3. ISO
ISO adalah kemampuan film/sensor dalam menangkap gambar dalam keadaan rendah cahaya. atau kepekaan sensor dalam menangkap cahaya.
Catatan :
-Semakin tinggi nilai ISO maka sensor akan semakin peka menangkap cahaya (gambar lebih terang), begitu juga sebaliknya.
-Angka pada ISO adalah dst....100, 200, 400, 800.... dst
-ISO 800 lebih peka dalam menangkap cahaya dibandingkan ISO 400 apalagi ISO 100
-Semakin kecil angka ISO maka kualitas gambar akan semakin jernih. Semakin besar ISO kualitar gambar berkurang, biasanya ditandai dengan timbul bintik-bintik atau biasa sering disebut dengan "grain"

Untuk lebih jelasnya, ilustrasi penggunaan Diafragma, ISO dan Shutter Speed beserta contoh-contoh fotonya bisa dilihat disini. Jangan lupa subscribe juga ya teman-teman. Selamat mencoba.

Fotografi itu asyik!!

No comments:

Post a Comment